Doa dan Harap untuk Jokowi dalam Misi Perdamaian Dunia
Jakarta - Terberitakan bahwa setelah menghadiri pertemua KTT G7 di Jerman pada 27-28 Juni ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Kiev dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Moskwa.
Kunjungan ke Kiev dan Moskwa itu merupakan upaya membuka ruang dialog antara pemimpin Ukraina dengan pemimpin Rusia demi menghentikan konflik militer Rusia-Ukrania yang sedang membara tanpa henti sejak 24 Februari 2022.
Krisis pangan sudah menerkam negara-negara berkembang sehingga negara-negara yang sudah miskin menjadi makin miskin. Rakyat negara-negara itu terancam bencana kelaparan.
Jika perang Rusia-Ukraina terus berlanjut, PBB mengkhawatirkan dunia akan menghadapi krisis pangan global dalam skala malapetaka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serukan perdamaian
Jokowi dan jajarannya hadir dalam KTT G7 di Jerman dalam rangka memenuhi undangan sebagai G7 Partner Countries, bersama dengan India, Senegal, Argentina, dan Afrika Selatan.
Selain itu, kunjungan ini sekaligus dalam kapasitasnya sebagai pemegang Presidensi G20 tahun ini. Adapun, Jokowi mengatakan bahwa kunjungannya kali ini bertujuan mendorong negara-negara G7 untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina.
"Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina," kata dia dalam konferensi pers sebelum keberangkatan, Minggu (26/6/2022), dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.
Meski bukan dalam situasi normal, kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia disebut Menlu Retno sebagai bentuk kontribusi Indonesia sebagai Presiden G20.
Pecahnya konflik antara Ukraina dan Rusia pada 24 Februari 2022 lalu berdampak pula pada negara-negara yang tidak terlibat konflik.
Pasalnya, konflik kedua negara ini mengakibatkan harga pangan dan komoditi lain seperti minyak dan energi melonjak drastis. Lonjakan harga tersebut membuat beberapa negara terpaksa menghadapi krisis, terutama pangan dan energi.
Untuk itu, salah satu misi kunjungan Jokowi adalah mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan dan krisis energi yang tengah melanda dunia.
Meski tidak mudah, tetapi Jokowi menyebut Indonesia akan berupaya untuk menyerukan solusi yang bisa melepaskan cekikan kondisi pasar global saat ini.
Membuka ruang dialog Rusia dan Ukraina
Selama kunjungan kerja ke Ukraina, Jokowi akan mengajak Presiden Volodymyr Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian.
"Untuk membangun perdamaian, karena perang memang harus dihentikan, dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," tutur Jokowi. Masih dengan misi yang sama, Presiden ketujuh RI ini juga akan melanjutkan kunjungan kerja ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
0 Response to "Doa dan Harap untuk Jokowi dalam Misi Perdamaian Dunia"
Posting Komentar