Untuk Mempercepat Terhapusnya Kemiskinan Ekstrim, Jokowi Gandeng Bank Dunia
Jokowi menggandeng Bank Dunia dalam mewujudkan program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia, salah satunya melalui peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di sejumlah daerah.
Iwan Suprijanto, Dirjen Perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa Jokowi bersama Bank Dunia ingin program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia bisa berjalan dengan baik.
Salah satu wujud pemberantasan kemiskinan ekstrem adalah dengan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk membantu meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni masyarakat miskin.
"Pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ini merupakan salah satu prioritas utama pemerintah," ujar Iwan.
Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan PUPR, K.M Arsyad menjelaskan Program BSPS National Affordable Housing Program (NAHP) sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni.
Adanya rumah yang layak huni diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta mendorong masyarakat hidup sehat bersama keluarga.
Publik Tetap Puas terhadap kinerja Presiden Jokowi
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting menyebutkan publik tetap puas dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo meski menghadapi sejumlah masalah.
"Dihadapkan pada sejumlah masalah, publik tetap merasa puas dengan kinerja Jokowi walaupun sedikit terkoreksi," kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Dalam survei tersebut, terdata bahwa 75,5 persen rakyat Indonesia mengaku puas atas kinerja Jokowi sementara 7,7 persen merasa sangat puas.
Tingginya angka kepuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi disebabkan oleh beberapa program serta kebijakan yang diusung oleh Jokowi.
Pasca kenaikan harga BBM, Jokowi memberikan bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi upah. Jokowi secara langsung membagi-bagikan kepada para penerima BLT dan upah di sejumlah daerah untuk mengatasi dampak kenaikan BBM
Terkait dengan kasus Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan, menurut dia, Jokowi menunjukkan ketegasan untuk mengusut tuntas dan mendorong transformasi sepak bola dengan mengundang Presiden FIFA berkunjung ke Indonesia.
Meskipun demikian, lanjut dia, Jokowi perlu bersikap hati-hati menghadapi resesi dan menekan inflasi, yang bakal terus berlangsung hingga tahun depan.
"Lebih-lebih tahun depan bangsa ini akan memasuki proses politik menuju Pemilu 2024," tegas Andreas.
0 Response to "Untuk Mempercepat Terhapusnya Kemiskinan Ekstrim, Jokowi Gandeng Bank Dunia"
Posting Komentar