Jokowi Jagokan Sorgum Sebagai Alternatif Pengganti Gandum
MEDIA INDONESIA - Sebagaimana diketahui, Jokowi terus menekankan akan pentingya menciptakan ketahanan pangan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang tangguh dan mandiri. Namun, hal tersebut masih terhambat oleh ketergantungan Indonesia dengan mengimpor gandum dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Untuk menjawab solusi atas tantangan tersebut, Jokowi mengajak segenap rakyat Indonesia untuk beralih ke tanaman Sorgum sebagai alternatif pengganti gandum yang selama ini diimpor dari luar negeri.
Ia mengatakan sorgum kini menjadi komoditas strategis nasional yang beberapa tahun terakhir terus dikembangkan secara luas di Tanah Air.
Jokowi, lanjutnya, terus mendorong seluruh pihak mengembangkan sorgum dari hulu ke hilir agar menjadi sumber pangan alternatif, yang kemudian menjadi industri pangan, pakan ternak, dan energi.
"Riau berpotensi melakukan pengembangan sorgum dari hulu ke hilir," kata Harvick.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau Shannora Yuliasari mengatakan pihaknya merupakan perpanjangan tangan dari Badan Litbang Pertanian yang saat ini telah bertransformasi menjadi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP).
BPTP Riau mendampingi penerapan program-program nasional dan program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya kegiatan pengembangan sorgum di Riau.
"Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BPTP Riau, antara lain inisiasi perbenihan sorgum, bimbingan teknis budi daya sorgum, serta inisiasi dalam mendampingi budi daya sorgum di Riau," katanya.
Jokowi Majukan Pertanian Nasional Melalui Petani Milenial
Sekitar 35 ribu lebih petani milenial sudah berhasil mengakses bantuan permodalan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp1,4 triliun.
"Petani milenial yang kami bina itu ada 100 ribu dan sampai saat ini, 35 ribu lebih di antaranya berhasil memanfaatkan layanan KUR yang nilainya sekitar Rp1,4 triliun," ujar Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, besarnya nilai permodalan yang berhasil dikelola oleh para petani milenial itu menunjukkan besarnya minat dan hasrat dalam mengembangkan dunia pertanian.
Ia pun menyanjung para petani milenial itu karena menurutnya mereka mampu menjalankan amanah dan tanggung jawab saat diberikan kesempatan.
"Dan ternyata ini semua memperlihatkan kebesaran hati kita bahwa anak-anak kita lebih serius kalau diberi tanggung jawab," katanya.
Lebih lanjut, Syahrul mengatakan jika pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah harus terus diberikan agar para petani milenial tersebut terus termotivasi dan bersemangat.
"Tentu saja kita tidak bisa lepaskan, asistensi harus dilakukan oleh pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat," tuturnya.
0 Response to "Jokowi Jagokan Sorgum Sebagai Alternatif Pengganti Gandum"
Posting Komentar