Pendukung Anies Wes Edan Datang Karena Dibayar, Bukan Karena Hati



Pegiat media sosial sekaligus loyalis Presiden Joko Widodo, Rudi Valinka mengaku Anies Baswedan memerintahkan pegawai kelurahan  mencari massa sebanyak-banyaknya untuk dimobilisasi saat acara perpisahan dengan Anies yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta pada Minggu (16/10/2022) kemarin. 


Para massa bayaran itu diminta datang ke balai kota saat Anies Baswedan resmi hengkang  dari kursi DKI 1, ini dilakukan supaya memberi kesan, bahwa eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu seolah-olah menjadi pimpinan yang  amat dicintai rakyat. Padahal kenyataanya tidak seperti itu.


“Ada Pegawai salah satu Kelurahan yang ngeluh disuruh cari massa utk acara hari minggu ini katanya menyambut Gabener yang mau keliling2 beberapa kelurahan dalam hari perpisahan seolah2 disambut warga dengan yel2an gitu ????.Puyeng nyari duit buat akomodasi massa ini katanya,” kata Rudi Valinka di akun twitternya @kurawa.


Dalam acara perpisahan yang bertajuk ‘Terimakasih Jakarta’ itu, ribuan massa memang memadati kawasan Balai Kota, mereka datang untuk mengucapkan terimakasih kepada Anies Baswedan atas kepemimpinannya selama lima tahun belakangan ini sekaligus memberi salam perpisahan. 


Menurut Rudi Valinka, massa yang datang itu mayoritas bukan dari warga Jakarta, mereka dimobilisasi dari luar  kota. 


“Judulnya Terima Kasih Jakarta, pesertanya Import dari Luar Jakarta ???? Mereka gak paham betapa menyakitkan 5 tahun dibawah kendali cocotnya dia. Hampir 400 T APBD DKI amblas spt  sumur resapan dan atap Halte Trans J kmrn ????,” tutur Rudi.


Adapun Anies Baswedan telah purna tugas pada 16 Oktober 2022 kemarin setelah lima tahun memimpin Jakarta.  Resmi hengkang di DKI, eks Rektor Universitas Paramadina itu kini sedang melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang.


Anies Baswedan bakal maju menjadi calon presiden dari partai NasDem.Pegiat media sosial sekaligus loyalis Presiden Joko Widodo, Rudi Valinka mengaku Anies Baswedan memerintahkan pegawai kelurahan  mencari massa sebanyak-banyaknya untuk dimobilisasi saat acara perpisahan dengan Anies yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta pada Minggu (16/10/2022) kemarin. 


Para massa bayaran itu diminta datang ke balai kota saat Anies Baswedan resmi hengkang  dari kursi DKI 1, ini dilakukan supaya memberi kesan, bahwa eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu seolah-olah menjadi pimpinan yang  amat dicintai rakyat. Padahal kenyataanya tidak seperti itu. 


“Ada Pegawai salah satu Kelurahan yang ngeluh disuruh cari massa utk acara hari minggu ini katanya menyambut Gabener yang mau keliling2 beberapa kelurahan dalam hari perpisahan seolah2 disambut warga dengan yel2an gitu ????.Puyeng nyari duit buat akomodasi massa ini katanya,” kata Rudi Valinka di akun twitternya @kurawa.


Dalam acara perpisahan yang bertajuk ‘Terimakasih Jakarta’ itu, ribuan massa memang memadati kawasan Balai Kota, mereka datang untuk mengucapkan terimakasih kepada Anies Baswedan atas kepemimpinannya selama lima tahun belakangan ini sekaligus memberi salam perpisahan. 


Menurut Rudi Valinka, massa yang datang itu mayoritas bukan dari warga Jakarta, mereka dimobilisasi dari luar  kota.


“Judulnya Terima Kasih Jakarta, pesertanya Import dari Luar Jakarta ???? Mereka gak paham betapa menyakitkan 5 tahun dibawah kendali cocotnya dia. Hampir 400 T APBD DKI amblas spt  sumur resapan dan atap Halte Trans J kmrn ????,” tutur Rudi.


Adapun Anies Baswedan telah purna tugas pada 16 Oktober 2022 kemarin setelah lima tahun memimpin Jakarta.  Resmi hengkang di DKI, eks Rektor Universitas Paramadina itu kini sedang melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang. Anies Baswedan bakal maju menjadi calon presiden dari partai NasDem.

0 Response to "Pendukung Anies Wes Edan Datang Karena Dibayar, Bukan Karena Hati "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel