Strategi Jokowi Jaga Rantai Pasokan Pangan Dinilai Tepat

 


MEDIA INDONESIA - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia (Core) Mohammad Faisal menilai strategi Jokowi untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga rantai pasokan pangan adalah hal yang tepat. 

Faktor suplai, menurutnya, juga berpengaruh besar dalam kenaikan angka inflasi dibanding permintaan, sehingga perlu penguatan kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Faisal menilai strategi Jokowi cukup mampu menahan laju inflasi. Hal itu tampak dalam pembacaan data pada September 2022. Dia juga mengatakan pendorong inflasi adalah dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Jadi faktor pendorong inflasinya murni karena memang first round efek kenaikan harga BBM bersubsidi, makanya kenanya di inflasi transportasi, karena bahan bakarnya,” ujarnya.

Faisal menyarankan pemerintah agar melihat tingkat keefektifan strategi penurunan inflasi dalam beberapa bulan ke depan.

Jokowi Perintahkan Penambahan Stok Pangan guna Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

Jokowi telah mengarahkan para menteri hingga kepala lembaga berwenang untuk memperkuat cadangan pangan nasional, utamanya adalah bahan-bahan pokok. 

Pentingnya memperkuat cadangan pangan nasional tidak terlepas dari visi Jokowi dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang berswasembada pangan dan mampu memenuhi kebutuhan rakyat secara mandiri.

Selain beras, komoditas bahan pokok yang akan diperkuat ketersedian nya adalah jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging sapi, unggas, dan cabai. 

Salah satu strategi yang akan digunakan adalah berkoordinasi dengan pihak swasta untuk menjamin peningkatan stok pangan nasional.

"Fasilitas penyimpanan daging yang dimiliki swasta sekarang okupansinya nggak penuh. Itu bisa dipakai, bisa dikoordinasikan," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. 

Arief mengatakan pihaknya sudah memiliki teknologi yang memadai dalam menunjang peyimpanan bahan pokok yang memiliki masa konsumsi cukup pendek, seperti bawang dan cabai. 

Arief berjanji adanya stok cadangan tersebut akan membantu menekan harga yang ada berada di level konsumen.

Hari Pangan Sedunia, Momentum Jokowi dalam Mengukuhkan Ketahanan Pangan Nasional

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh hari minggu, 16 Oktober 2022, Jokowi menyampaikan pesan khususnya. Pesan tersebut disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya @jokowi dengan mengunggah gambar animasi bertuliskan “Selamat Hari Pangan Sedunia”.

Jokowi mengatakan ada berbagai prediksi serupa tentang situasi global pada masa mendatang. Sejumlah lebaga internasional, kata Jokowi, menyampaikan akan ada banyak negara di dunia yang rakyatnya terancam menghadapi kerawanan pangan akut.

“Dan mau tidak mau, kita pun harus menghadapinya dengan meningkatkan ketahanan pangan,” tulis Jokowi pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Untuk menanggapi fenomena tersebut, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah mempersiapkan langkah-langkah dalam mempertahankan kedaulatan pangan nasional. Salah satunya adalah dengan membangun infrastruktur pertanian nasional.

“Dari bendungan, embung, hingga jaringan irigasi yang mendukung produk pertanian,” ucap Jokowi.

Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal berujar bahwa petani kecil dan nelayan harus diberdayakan sebagai pusat transformasi sistem pertanian pangan global.


0 Response to "Strategi Jokowi Jaga Rantai Pasokan Pangan Dinilai Tepat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel